Kesalahan Fatal Salafi Wahabi Sehingga Tidak Mengenal Teleportasi yang Dilakukan Para Wali Allah ke Mekkah

- Selasa, 6 Juni 2023 | 12:26 WIB
Jemaah haji Indonesia tahun 2022 sedang melakukan ibadah salat Jumat pertama di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.  (Istimewa)
Jemaah haji Indonesia tahun 2022 sedang melakukan ibadah salat Jumat pertama di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. (Istimewa)

Baca Gitu Loh - Wali-Wali Allah sudah biasa berpindah sekedipan mata dari segala penjuru dunia untuk pergi haji.

Ini diungkapkan Ahmad Yayak, selaku Muhibbin Abah Guru Sekumpul.

Mereka para wali melakukan teleportasi dengan membaca Ismul A'dzom, yang lafadznya sebagai berikut.

"Ya Hayyu Ya Qoyyum, Ya Ilahana Wa Ilaha Kulli Say in, Ilahan Wahidan, La ilaha illa anta"

Untuk kembali ke tempat asal membaca "Ya Arhamarrahimin Farrij Alal Muslimin".

Namun syaratnya hati harus bersih, tubuh bersuci, dan makanan yang dimakan dalam tubuh harus suci halal.

Kata Gus baha di akhir zaman makanan halal hanya daun di hutan dan air hujan yang jatuh langsung dari langit.

Yang lainnya sudah syubhat, karena pertanian pun pakai rekayasa genetika.

Nah, dalil teleportasi ini adalah dari Al quran.

Surat An-Naml Ayat 40
قَالَ ٱلَّذِى عِندَهُۥ عِلْمٌ مِّنَ ٱلْكِتَٰبِ أَنَا۠ ءَاتِيكَ بِهِۦ قَبْلَ أَن يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ ۚ فَلَمَّا رَءَاهُ مُسْتَقِرًّا عِندَهُۥ قَالَ هَٰذَا مِن فَضْلِ رَبِّى لِيَبْلُوَنِىٓ ءَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ ۖ وَمَن شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّى غَنِىٌّ كَرِيمٌ

Arab-Latin: Qālallażī 'indahụ 'ilmum minal-kitābi ana ātīka bihī qabla ay yartadda ilaika ṭarfuk, fa lammā ra`āhu mustaqirran 'indahụ qāla hāżā min faḍli rabbī, liyabluwanī a asykuru am akfur, wa man syakara fa innamā yasykuru linafsih, wa mang kafara fa inna rabbī ganiyyung karīm

Artinya: Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata:

"Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya).

Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia". (QS An Naml:40)

Di situ "Seorang" yang memiliki kitab, dan ditafsirkan manusia bernama Ashif Bin Barkhiya.

Halaman:

Editor: Rahmat Hidayat.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Al-Hikam Pasal 2 tentang Tajrid Dan Kasab

Senin, 4 September 2023 | 13:20 WIB
X