Baca Gitu Loh - Guru Agama Islam yakni Ustad, Kiai, Atau Gus atau Syekh, penting untuk bantu kita tetap pada jalan Ahlu Sunnah Wal Jamaah.
Bagaimana cara cari guru yang baik? Hal ini diberitahukan oleh Wali Qutbul Akwan-Ganjil Raja Abah Guru Sekumpul.
Bahwa cari guru yang pemurah dan tidak mudah marah. Karena jika 2 hal ini ada, maka itu tandanya dia seorang wali.
Juga cari guru yang baik sangka pada guru lain. Yakni apabila dia mendengar keburukan guru lain dia selalu menilai kebaikan.
Misal ada tuan guru yang tersangkut kasus kriminal dan masuk penjara. Maka guru yang benar berprasangka baik, mungkin guru yang lain itu khilaf.
Karena memang sangat besat godaan bagi seorang guru yang mengajarkan Islam.
Namun jika seorang guru masih sering marah-marah dan mengumpat atau mengejek guru lain. Maka untuk sementara tidak usah diikuti.
Sampai guru itu sikapnya berubah jadi baik sangka, tanda dia bertobat.
Guru yang baik, menurut Abah Guru, juga selalu mengaku murid. Sehingga dalam pengajiannya bukan ceramah.
Tapi menukil pendapat guru sebelumnya yang bersanad sampai Rasulullah. ***
Artikel Terkait
Qosidah Khobbiri Sebenarnya Dzikir untuk Fana Fi Rosulillah, dari Wali Ganjil Raja Abah Guru Sekumpul