Baca Gitu Loh - Ulama Wali Qutbul Akwan-Ganjil Raja, Abah Guru Sekumpul mengambil berkat atau berwafaq dengan daun kurma.
Yaitu beliau sering mengemut daun kurma kering warisan Wali Allah terdahulu untuk mengatasi pusang.
Dalam bahasa Banjar, pusang artinya resah gelisah sambil diiringi emosional atau ingin marah-marah.
Selain sering diemut, daun kurma kering itu disimpan di gulungan sarungnya digunakan sebagai wafaq.
Wafaq bisa diartikan juga, benda atau susunan angka atau kalimat, yanh di dalammya terdapat janji Allah dan atau janji Rasulullah.
Jadi bisa digunakan bertawakkal pada janji itu bukan pada wujud wafaqnya.
Menurut Abah apa yang dia lakukan disandarkan pada ajaran Imam Fakhrul Wujud Habib Abu Bakar Bin Salim. (Leluhur Habib Umar Bin Hafidz).
Tidak ada keraguan pada beliau Imam Fakhrul Wujud karena setiap hari beliau melihat Rasulullah dalam terjaga.
Dan berikut sandaran hadits kenapa daun kurma bisa jadi Wafaq dan digunakan obat gelisah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya ada di antara pepohonan, satu pohon yang tidak gugur daunnya. Pohon ini seperti seorang muslim, maka sebutkanlah kepadaku apa pohon tersebut?”
Lalu orang menerka-nerka pepohonan wadhi. Abdullah Berkata: “Lalu terbesit dalam diriku, pohon itu adalah pohon kurma, namun aku malu mengungkapkannya."
Kemudian mereka berkata: “Wahai Rasulullah beri tahukanlah kami pohon apa itu?” Lalu beliau menjawab: “ia adalah pohon kurma.” (HR Bukhari).
Baca Juga: Anak Muda Main Gengster-Gengsteran itu Karena Mereka Menjelma Jadi Manusia Kalajengking Akhir Zaman
Artikel Terkait
Tanda Dosa Diampuni Allah Adalah Orang Jadi Terkenal Nama Baiknya, Ngaji Wali Qutbul Akwan - Ganjil Raja, Abah