Nah, Ini Contoh Manusia Kalajengking, Viral Pemotor Dipukul Sampai Kejang di Cimahi, Polisi Turun Tangan

- Kamis, 20 April 2023 | 21:49 WIB
Pengendara motor dianiaya pengendara lain hingga kejang-kejang. (Kolase Instagram/@cimahi_banget dan @cimahipolres )
Pengendara motor dianiaya pengendara lain hingga kejang-kejang. (Kolase Instagram/@cimahi_banget dan @cimahipolres )

Baca Gitu Loh - Menurut ulama berpangkat Wali Qutbul Akwan, berjuluk Ganjil Raja yakni Abah Guru Sekumpul, banyak manusia kalajengking di akhir zaman.

Berita ini salah satu contohnya, seperti dikutip dari CNN.com.

Viral di media sosial kisah seorang pengemudi sepeda motor mengalami kejang usai dianiaya oleh pengendara lain yang tak diterima kekhilafannya di jalanan. Polisi bertindak?

Insiden ini disebut terjadi di Jalan Raya Sangkuriang, Cipageran, Cimahi Utara, Jawa Barat, Rabu (19/4).

Aksi pemukulan tersebut diketahui sempat terekam dan viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun instagram @cimahi_banget. Dalam video tersebut nampak kedua pengendara sedang berhenti dan terlibat cekcok.

Korban yang menggunakan motor Honda Beat hitam juga terlihat sempat mencoba mencium tangan pelaku yang mengendarai Yamaha Mio. Akan tetapi tangan korban langsung ditepis oleh pelaku.

Dalam video tersebut, korban kemudian terlihat mengalami kejang dan terjatuh ke aspal. Akan tetapi pelaku masih terus menarik rambut korban dan kembali menjatuhkannya ke aspal.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo menyebut aksi penganiayaan tersebut saat ini tengah diusut oleh Polres Cimahi.

Ia mengatakan Polres Cimahi telah membentuk tim untuk melakukan identifikasi terhadap pelaku dan korban penganiayaan.

"Sedang di lakukan penelusuran dan pendalaman terkait kejadian dan identifikasi terhadap pelaku dan korbannya," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (20/4).

Terpisah, 

Lalu apa manusia kalajengking itu? Ditafsirkan dari pengajian Abah Guru Sekumpul, yakni manusia yang sifatnya ingin selalu menyengat atau menyakiti orang.

Level akutnya bisa saja membunuh, dan dalam keadaan terpojok dia akan bunuh diri.

Tapi dalam kejahatan level rendah dia akan membangkang, menghina, merendahkan, cari gara-gara, bikin onar, dan berbuat apa pun untuk bisa menyakiti orang lain secara verbal dan perbuatan.

Dia ingin sakit hatinya dirasakan orang lain juga.

Halaman:

Editor: Rahmat Hidayat.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X